Rekap-Ramadhan-1434-H

Laporan Ramadhan 1434 H Bagian Pertama

Terjadi penurunan ibadah

Seharusnya sudah saya tulis tulisan ini beberapa hari yang lalu. Pasalnya, Ini adalah laporan ramadhan (ramadhan report) bagian pertama saya untuk tahun 1434 H/2013 ini. Dan saya berencana membuat dua laporan puasa. So, secara logika, seharusnya saya sudah menulis ini paling tidak setelah 15 hari ramadhan telah berakhir. Dan, sekarang sudah lewat dari 15 ramadhan, which means… saya harus menulis, segera! Ahahahay!

Truth to be told, secara keseluruhan, bagian pertama ramadhan tahun ini tidak sebaik tahun lalu dalam hal ibadah. Harus saya akui demikian. Bagian pertama ramadhan tahun lalu cukup parah jumlah terawih saya, tapi bagian yang sama ramadhan tahun ini malah lebih parah. Saya tidak punya berapa jumlah pasti terawih saya tahun lalu, karena dulu saya tidak mencatat jumlah pasti terawih saya. Tapi, tahun ini Alhamdulillah saya mencatat jumlah terawih saya. Pertanyaannya, kenapa saya mengatakan kalau tahun ini lebih parah dari tahun lalu? You know lah guys, feeling!

Bukan hanya soal jumlah terawih, tapi juga soal jumlah juz dalam Al Qur’an yang saya baca. Kalau tahun lalu dibagian yang sama, saya sudah tamat satu kali, atau paling tidak segera tamat. Tahun ini, sampai dengan 20 puasa, saya belum sekali pun menamatkan 30 juz.

Oh iya, bukan sebagai perbandingan, saya membuat rekapitulasi ramadhan tahun ini. Dalam hal ini, saya bagi menjadi: shalat lima waktu, tadarruz, terawih, sahur, dan puasa. Saya buat rekap ini dalam program Ms. Excel. Berikut adalah screenshotnya:

Rekap-Ramadhan-1434-H
Rekap Ramadhanku

Dari screenshot rekap yang saya buat (15 hari pertama), bisa dilihat:

Shalat Subuh 5 kali absen
Shalat Dhuhur 0 kali absen
Shalat Ashar 0 kali absen
Shalat Maghrib 0 kali absen
Shalat Isya 1 kali absen
Shalat Terawih 11 kali absen
Sahur 1 kali absen
Puasa 0 kali absen
Tadarruz Sampai juz 14

Dari tabel diatas, bisa dilihat kalau absen shalatwajib saya yang terbanyak adalah shalat subuh, dengan 5 kali absen. Alhamdulillah, untuk shalat dhuhur, ashar dan maghrib tidak ada absen. Nah, terawih lain lagi

Saya tidak tahu apakah membuat rekapitulasi ramadhan menjadi amalan tambahan. Tapi, setidaknya ada yang bisa saya jadikan refleksi soal ibadah saya dalam bulan yang penuh berkah ini. Sehingga, nanti saya akan merasakan penyesalan atau semacamnya karena melihat kurva ibadah saya yang menukik akhir-akhir ini.

Tapi, anyway, selain sebagai bahan refleksi ibadah saya, membuat rekap seperti ini juga menjadi pengisi waktu luang sekaligus hiburan buat saya. Mumpung masih muda dan pengangguran coy! Hahay!

Untuk kawan-kawan yang sedang menjalankan ibadah, wassalam!

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.