es-pisang-ijo

Puasa Report Part 1

Puasaku sampai dengan hari ke-13

Alhamdulillah, sampai hari ini (13 Agustus 2011) sudah 12 hari puasa saya lalui.  Sejauh ini puasa nya lancar-lancar saja. Tidak ada puasa yang batal setahu saya, tidak pernah makan, minum, berbuat maksiat (yang disengaja) :). Awal-awal puasa juga tidak seberat apa yang seperti dikatakan beberapa teman soal puasa pada hari-hari pertama yang biasa nya lebih berat. Karena katanya tubuh masih menyesuaikan diri dengan kondisi tidak makan, minum namun  tetap dengan aktivitas. Saya merasa tidak terlalu beda dengan hari-hari biasa kalau bicara soal tidak makan disiang hari. Sudah biasa tidak makan dalam waktu lama soal nya 🙂

Asyiknya buka puasa dengan teman-teman

Awal-awal puasa saya habiskan dirumah orang tua. Alhamdulillah sahur juga di rumah, tapi buka puasa tidak semua dilakukan di rumah. Yah, kadang di rumah tetangga, tapi sejauh ini saya belum pernah buka puasa di mesjid. Khawatir nafsu buka tidak terpenuhi, mengerti kalau buka puasa di mesjid itu kan tidak seleluasa di rumah.

Kurang lebih seminggu terakhir ini, saya kembali ke tempat kos saya di Makassar, dekat kampus. Otomatis sahur dan buka puasa tidak lagi di rumah. Saya tidak terlalu peduli soal ini. Didaerah pondokan kampus kos-kosan) banyak dijajakan makanan untuk buka puasa (takjil). Mulai dari Es teler, pisang ijo, es buah, kue-kue kering seperti jalang kote, dll. Dalam hal ini pisang ijo adalah takjil favorit saya. Kenapa pisang ijo? Pertama, rasa nya yang enak, warna nya yang eye catching, mengenyangkan jadi bisa tahan tidak makan lagi, bahkan sampai sahur masih bisa tahan tidak makan, tapi ini tidak saya biasakan. Alasan lain kenapa pisang ijo, adalah ya! harga nya. Cukup terjangkau untuk mahasiswa seperti saya. Satu porsi biasa nya seharga 4 ribu rupiah dengan 2 biji pisang ijo, plus sirup dan susu.

es-pisang-ijo
Pisang Ijo

Hal yang membuat buka puasa di daerah kos-kosan kampus beda dengan di rumah adalah kebersamaan dengan teman sesama mahasiswa, maupun teman-teman lain yang sama-sama tinggal didaerah kos-kosan, baik yang sudah bekerja atau yang sudah berkeluarga.  Soal menu kesukaan, bermacam-macam sesuai dengan pilihan masing-masing. Tapi yang saya lihat lebih banyak yang suka pisang ijo. Go ahead, pisang ijo! 🙂

Bagaimana dengan ibadah lain?

Alhamdulilah ibadah lain juga lancar-lancar saja. Shalat wajib, alhamdulillah (lumayan) lancar, Shalat terawih? Ehm… Kalau yang ini terus terang saja tidak full. Kebetulan mesjid didekat kos-kosan saya shalat nya agak lama selesainya, ini salah satu hal yang mempengaruhi sering nya saya bolos terawih. Soal tadarrus, mudah-mudahan bisa khatam 2 kali sama dengan tahun lalu. Soal sedekah, alhamdulillah diusahakan untuk selalu dilakukan. Selama masih ada uang di dompet (padahal cuma uang kecil) 🙂 Yah, yang penting ada, dan yang paling penting keikhlasannya!

Bagaimana dengan pengalaman puasa anda di ramadhan ini?

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.