Differential-GPS-Survey-240

Survey Kawasan Ekonomi Terpadu di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan

Sebuah Ajakan Survey Proyek Kawasan Ekonomi Terpadu Dari Seorang Teman

Pre-Survey (Kronologis Sebelum Survey)

Rabu 7 September 2011 tengah malam, sebuah sms masuk ke HP ku menjadi pengalih perhatian saat bermain game Pro Evolution Soccer (PES) dirumah nenek teman. Sms itu berasal dari seorang teman kuliah berisi ajakan survey untuk proyek Kawasan Perekonomian Terpadu (KAPET) di luar kota. Diluar dugaan, mengingat baru kali ini saya mendapat ajakan untuk survey seperti ini. Sebelumnya, saya sempat menerima ajakan seorang senior beberapa bulan sebelumnya, tapi sampai saat ini belum terealisasi, tapi Alhamdulillah survey belum terealisasi sudah dapat amplop. Isinya lumayan lah bagi saya untuk beli 1 buku.

Kembali ke sms itu. Rasanya cukup terkejut dengan sms itu, konsentrasi saya bermain game jadi terpecah. Ditambah lagi dengan percakapan saya dengan teman sambil bermain game yang membuat saya tidak fokus bermain game dan membalas sms teman. Wah, jadi tambah bingung saya. Sedikit demi sedikit, saya berusaha untuk memberi perhatian lebih untuk membalas sms teman, mengingat dia mengharap balasan sms segera.

Tidak perlu berfikir panjang, saya  iyakan saja. Tidak lupa saya tanyakan soal info lebih lanjut survey tersebut. Kata teman, katanya proyek ini adalah salah satu proyek Professor kami yang dishare ke alumni, yang kemudian menghubungi beberapa kakak angkatan saya di Prodi PWK (Pengembangan Wilayah Kota) Unhas untuk mencari tenaga surveyor ke 5 kabupaten  berbeda di daerah Sulawesi Selatan.

Waktu persiapan survey nya tergolong singkat, mengingat persiapannya kurang lebih hanya 2 hari. Dengan persiapan yang serba mepet itu ditambah dengan jadwal kuliah rasanya cukup memforsir tenaga. Meskipun sehari setelah ajakan itu (Kamis, 8 September 2011) diadakan wisuda di kampus kami, tetap saya harus mencari dosen untuk mengikuti beberapa kuliah. (Sebenarnya saya sendiri tidak berencana masuk kampus waktu itu, tapi karena ada teknikal meeting jadi saya harus masuk kampus untuk persiapan survey).

Marathon

Belum sempat ketemu dengan dosen (sempat pergi ke ruangan beliau di gedung Pasca Sarjana, namun tidak ketemu) saya harus segera kembali ke jurusan Arsitektur S1 untuk mengecek jadi tidaknya teknikal meeting tersebut. Waktu yang dijanjikan sebelumnya adalah pukul 10.00 WITA namun kembali saya harus menunggu sampai kakak alumni datang. Kuliah saya dengan Prof akhirnya tidak sempat saya hadiri, karena jarak antara gedung jurusan Arsitektur S1 dan Pasca Sarjana harus ditempuh kurang lebih 10 menit dengan jalan kaki sehingga saya berfikir sepertinya harus membatalkannya. Karena sisa jam kuliah yang juga tinggal sedikit, ditambah lagi dengan teknikal meeting yang akan segera dimulai membuat saya tetap tinggal di gedung jurusan.

Teknikal Meeting

Akhirnya teknikal meeting pun dimulai, dengan beberapa orang senior angkatan 2007 (6 orang) dan saya dan 3 orang lain se-angkatan saya (2008) dibimbing oleh alumni pertama Prodi kami 2 orang. Penyampaian materi nya santai saja. Terus terang saya sendiri belum kenal dengan alumni tadi, tapi mereka berdua cukup bersahabat dalam memberikanmateri. Beberapa materi diberi seputar teknis pengambilan data survey, soal format pengambilan data nya, dll. Mereka juga memperlihatkan rincian dana pelaksanaan survey. Yah lumayan lah. Sangat cukup untuk hidup beberapa hari di lokasi Survey saya di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Alokasi waktunya, maksimal 5 hari. Dan kami berharap bisa selesai maksimal 3 hari, jadi bisa kembali sebelum hari kuliah.

Hari Jum’at (9 September 2011) kembali teknikal meeting diadakan. Teknikal meeting nya sederhana saja, hanya beberapa informasi tambahan sekaligus pemantapan menjelang berangkat ke lokasi. Tapi yang paling penting saat itu adalah pembagian dana survey sebelum berangkat ke lokasi. Bisa terkatung-katung kami di lokasi kalau dana belum cair.

Alhamdulillah, setelah beberapa jam menungu akhirnya tim leader datang dan menyampaikan beberapa informasi sekaligus membagikan dana untuk kami para surveyor. Dana nya cukup lah untuk biaya akomodasi dan sewa peralatan selama berada di lokasi survey saya di Kab. Sidrap.

Differential-GPS-Survey-240
Ilustrasi

Alat yang kami sewa adalah GPS (Global Positioning System), sebuah alat yang dibutuhkan untuk memetakan lokasi survey, melihat koordinat lokasi, tracking jalur, dll yang berhubungan dengan positioning di muka bumi.

Beberapa saat kemudian, kami berpisah untuk mengambil perlengkapan-perlengkapan serta perbekalan kami untuk di lokasi. Saya harus mengantar rekan survey saya untuk Kab. Sidrap ke rumahnya untuk mengambil perbekalannya. Ditempat tinggalnya, kami shalat Isya dulu sekaligus berdo’a untuk kelancaran perjalanan ke sana.

Sebelum berangkat, sempat dapat ceramah sedikit dari Prof. Alimin (Om rekan saya) tentang perjalanan ke lokasi, beliau memberikan gambaran jumlah kecelakaan lalu lintas dalam perjalanan kesana yang jumlahnya ratusan. Wah, ngeri juga mendengar fakta-fakta yang disampaikan beliau dengan rinci. Beliau juga menghimbau untuk untuk berhati-hati dalam perjalanan kesana.

Setelah itu kami pun berpamitan untuk berangkat ke Kab. Sidrap dengan beliau. Kami berangkat kurang lebih sekitar jam 8 malam dengan mengendarai motor Suzuki Shogun 125 SP hitam saya.

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.