De Rotterdam Belanda

Komentar dari Supervisor Tesis (Berdasarkan Draft Tesis)

Butuh perbaikan

Kali ini poin-poin komentar dari supervisor (dosen pembimbing tesis) tidak sebanyak sebelumnya. Bukan berarti tidak ada masalah atau tidak ada perbaikan yang perlu dilakukan, tapi dari sedikit poin itu, sebenarnya cara menjawabnya/ memperbaikinya butuh usaha yang banyak.

Kalau sebelumnya komentarnya bisa sampai duapuluhan poin, kali ini “hanya” kurang dari sepuluh poin. Sebelumnya, saya sudah mencoba menjawab hampir semua poin (yang lebih banyak itu), semoga saya sudah melakukannya dengan baik. Walaupun secara detail tidak ada balasan komentar dari apa yang telah saya lakukan sebelumnya itu. Yang saya khawatirkan adalah, jangan sampai belakangan ada perbaikan yang sifatnya signifikan, tapi tidak pernah ditekankan oleh supervisor sebelumnya (terkait dengan perbaikan yang telah saya lakukan itu).

Tetap nesis meski Weekends

Hari ini hari Sabtu, dan seperti sebelumnya, weekends beberapa bulan terakhir ini tidak pernah terasa seperti weekends yang seharusnya. Kami tetap disibukkan dengan pikiran tentang tesis. Yah, namanya juga sedang berusaha untuk menyusun tesis dengan baik. Dan komentar yang baru saja saya terima tentang draft tesis beberapa jam tadi ini menjadi tambahan pengisi kegiatan diakhir pekan ini.

Mengenai bahasa Inggris, sejauh ini Alhamdulillaah belum ada komentar tambahan tentang penulisan bahasa Inggris dalam tesis ini. Menyusun tesis dalam bahasa Inggris memang menjadi tantangan tambahan, apalagi buat kita yang bukan native speakers. Setidaknya komentar-komentar yang diberikan oleh pembimbing tesis akhir di akhir pekan ini sudah cukup menambah beban pikiran dan beban pekerjaan untuk saya.

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.