taylor-wilson-anak-muda-yang-membuat-reaktor-nuklir

Masih Muda Sudah Bikin Reaktor Nuklir

Wow, amazing… dia masih muda, tapi jauh lebih cerdas dari saya. Juga jauh lebih gila dari saya. Umurnya saja lebih muda 4 tahun dari saya, tapi bukan main-main, dia tidak main-main! Mainannya nuklir, man! Siapa dia? Yang pastinya bukan teman SD saya. Dia Taylor Wilson, anak Amerika. Dan sama dengan banyak ilmuwan lain, penampilannya beda dari anak-anak lainnya. Tampak depan, rambutnya lurus jatuh ke bawah, masa’ ke atas? Tapi tidak seperti rambut personel the Changcutters 😉 Pelajaran nomor satu dari sini: kalau mau jadi ilmuwan atau mau dianggap ilmuwan, penampilan tidak perlu sama!

Umur 10 tahun, dia membuat bom pertamanya.
Umur 11 tahun, dia menambang uranium, dan membeli plutonium di internet.
Umur 14 tahun, dia membuat reaktor nuklir nya.

Dan mutlak, hasil ini menjadikannya sebagai orang termuda didunia yang mampu melakukan fusi nuklir. Taylor memang anak yang unik, pernah sutu ketika ketika ulang tahun kelimanya, dia meminta hadiah crane (mobil derek, seperti pengangkut kontainer di pelabuhan) kepada ayahnya. Ayah nya membawa dia ke toko mainan, Taylor protes dan berteriak bahwa dia menginginkan crane yang asli.

taylor-wilson-anak-muda-yang-membuat-reaktor-nuklir
Taylor Wilson

Untungnya ayah Taylor punya teman yang memiliki perusahaan konstruksi, dan Taylor mendapat kesempatan untuk mengoperasikan crane seberat 6 ton. Umur ke 10, Taylor memasang tabel periodik si kamarnya, dan dalam seminggu dia sudah hafal semua nomor atom, massa dan titik lebur nya. Dan sebagai perbandingan, saya sendiri sampai sekarang belum hafal betul tabel periodik unsur kimia tersebut. 😀

Untungnya minat Taylor terhadap science ini dapat dimengerti kedua orang tua nya. Mereka memilih pindah dari sekolahnya, Taylor dan adiknya yang jago matematika memilih belajar sendiri. Sepertinya kedua orang tuanya sudah tidak bisa lagi membendung kecintaan anaknya terhadap science. Taylor kemudian membangun laboratorium nuklir di garasi keluarganya. Taylor punya sekitar 60 pound Uranium, pecahan bom, dan ini sudah cukup untuk membuat bom rakitan katanya.

Taylor memenagkan beberapa penghargaan atas kejeniusannya, diantaranya memenangkan Intel International Science and Engineering Fair pada tahun 2011 yang lalu dengan mengalahkan 1500 pesaing dan memenangkan hadiah $50.000. dan baru-baru ini dia diundang ke gedung putih untuk mengikuti White House Science Fair, dan mendemonstrasikan keahliannya.

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.